Sunday, November 29, 2015

Rambut Panjang Perempuan Srilanka

Gw punya kebiasaan yang (ga) penting (banget) kalau ada tamu di kantor atau lagi dinas luar kantor di mana tugas gw adalah menjadi pendengar yang baik (biasanya diajak meeting, dengerin sales, dengerin seminar, dll). Kegiatan itu mengharuskan gw menunjukkan mimik muka yang antusias dengerin orang ngomong. Biar terlihat antusias dan tidak bosan, biasanya gw akan menatap tajam pembicara dari atas sampai bawah. Orang-orang menduga gw lagi konsentrasi dengerin pembicara, padahal sebenarnya gw lagi memperkirakan umur pembicara. Data pendukung tebak-tebakan umur ini adalah keriput, bentuk tubuh, cara make up, cara bicara, pakaian yang dikenakan, dll. Di akhir pertemuan, gw berusaha mencari tahu umur mereka (tapi bukan dengan menanyakan langsung ke orangnya). Kesimpulan pribadi dari eksperimen ga penting gw selama bertahun-tahun ini adalah: untuk kaum pria, ke-buncit-an perut mereka membuat mereka terlihat lebih tua. Untuk kaum perempuan, mereka terlihat lebih muda dari umur sebenarnya (awet muda) jika mereka berambut pendek. Yah mungkin berambut pendek membuat perempuan terlihat lebih fresh. Buktinya tiap kali ada teman yang potong rambut, mereka terlihat lebih segar.

Gw sendiri ga pernah memanjangkan rambut di bawah bahu. Selalu mentok di bahu. Bukan karena ingin terlihat awet muda, alasan utamanya malas sisiran dan boros sampo (realistis pelit-is). Di Indonesia, cukup banyak perempuan yang berambut pendek, apalagi ibu-ibu. Ga terlalu banyak ibu-ibu yang memanjangkan rambut mereka (selain artis). Maklum deh, negara tropis, gerah coy.

Di Srilanka, mayoritas perempuan yang sudah puber memanjangkan rambut mereka. Di daerah Puttur Srilanka, jaraaaang banget gw ketemu sama perempuan yang berambut pendek. Paling hanya anak kecil yang berambut pendek. Kategori panjang ga cuman sampai bahu, banyak yang sampai pinggang. Bahkan para oma di panti jompo tempat gw tinggal, masi memelihara rambut panjang mereka. Hanya oma yang mengalami gangguan jiwa aja yang dipotong pendek, karena mereka tidak bisa mengurus sendiri rambut mereka. Kadang gw suka iseng ngajak oma-oma ini potong rambut, mereka sewot dan malah ada yang bilang saat dikubur harus dalam keadaan rambut panjang. Segitunyaaaaa si omaaaa.

Padahal Srilanka juga termasuk negara tropis. Suhunya beti (beda tipis) sama suhu di Tangerang tercinta. Ga hanya manjangin rambut, mereka juga rajin merawat rambut. Mereka selalu mengoleskan minyak kelapa di rambut. Minyak kelapa banyak di jual dalam berbagai merek di Srilanka. Lazimnya, minyak kelapa digunakan malam-malam menjelang tidur dan keesokan pagi langsung keramas. Namun di Srilanka, minyak kelapa terkadang mereka gunakan di rambut dalam aktivitas sehari-hari mereka. Ga risih apa ya rambut berminyak lepek gitu?

Sayang beribu sayang, jarang banget rambut panjang mereka di gerai lepas. Mayoritas gaya rambut mereka di ikat atau dikepang. Bahkan para siswi yang ke sekolah, style nya sama semua, di kepang dua. Untuk siswi SD yang kebanyakan berambut pendek, boleh di ikat 1 walaupun rambut cuman seiprit. Katanya sih itu peraturan sekolah di sini. Jadi mungkin kebiasaan dari sekolah itu terbawa sampai dewasa. Pernah gw memohon dengan sangat sama teman gw yang orang sini supaya rambut mereka di gerai lepas, dan usul gw ini di tolak mentah-mentah. Entah mengapa.

Sejak tiba di Srilanka, masyarakat di sini menebak umur gw lebih muda 4-6 tahun dari umur gw sebenarnya (ahhhh,jadi betah di Srilankaaaa). Mungkin ada hubungannya dengan teori gw di paragraph pertama (rambut pendek = terlihat awet muda). Teman gw, orang lokal di sini (sebut saja si A)ngajakin taruhan. Kalau gw bisa tahan ga potong rambut sampai pulang ke Indonesia (gw rencana tinggal selama setahun di Srilanka), si A janji traktir gw makan enak sepuasnya. Sekarang udah 3 bulan lebih gw di Srilanka. Sebenarnya gw udah pengen buaaanget potong rambut, gerah booo, tapi gw masi merelakan rambut gw menggondrong. Agak ngeri potong rambut di negara orang, takut gatot…gagal total. Si A pikir, gw belum potong rambut biar menang taruhan. Sumpah demi Taylor Lautner, gw sama sekali ga antusias sama iming-iming traktiran makan sepuasnya itu. Palingan juga traktirannya makanan serba kari. Muuuuaaaalesssss. Gw yang sejak tinggal di Srilanka sangat merindukan Mie rebus dengan topping daging babi (I miss so much more Ikudo….Baji Pamai), dilarang ga potong rambut 2 tahun juga gw rela rela rela la la la…. asal bisa makan mie rebus topping daging babi.

Nb: Kepada saudari Reni Hayati Liana Simbolon, gw masih simpan chat kita di WA, lo janji ngajak gw makan (baca: traktir) mie haram sepulang gw dari negeri kari ini. Daya ingat gw sangat bagus ren kalau soal ajakan makan.


Kompilasi rambut panjang

Style rambut anak sekolah

Sakawwwwwww

4 comments:

  1. wkwkwkgw fokus sama gambar bawahnya malah

    ReplyDelete
  2. Iya darling..cepatlah pulang..kita maka n bakmi balige..bakmi siantar toping babi yol..
    Tapi gw request plus kuah kari babi ya darling..hahahahaha
    Semoga ga menghilangkan semangat makan lo yol

    ReplyDelete
  3. Iya darling..cepatlah pulang..kita maka n bakmi balige..bakmi siantar toping babi yol..
    Tapi gw request plus kuah kari babi ya darling..hahahahaha
    Semoga ga menghilangkan semangat makan lo yol

    ReplyDelete
  4. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip

    ReplyDelete